Ahmadinejad: Yahudisasi Akan Menghancurkan Israel
Berbicara kepada sebuah delegasi untuk Kelompok Persahabatan Parlemen Turki-Palestina, Ahmadinejad seperti dikutip oleh televisi pemerintah Iran menyatakan, “Zionis, yang tidak memiliki keyakinan agama atau bahkan Tuhan, sekarang menyatakan kesalehan dan berniat untuk mengambil identitas Islam dari Kota Suci Al Quds.”
“Ini langkah konyol,” lanjutnya, “Yang sebenarnya kelanjutan dari kebijakan kolonialis dari penindas, yang tidak akan menyelamatkan rezim Zionis, tetapi justru membawa rezim lebih dekat ke titik akhir dari keberadaannya,” tambah presiden Iran.
Sebelumnya, Ketua Parlemen Iran, Ali Larinjani, mengatakan, Zionis tengah menciptakan identitas Yahudi di Al-quds. Dunia Islam, katanya, perlu mewaspadai upaya rezim Zionis Israel yang berupaya untuk mengubah serta menghapus budaya dan identitas Islam di Al-Quds — tempat suci ketiga bagi umat Islam.
Berbicara tentang konflik Israel-Palestina, Ahmadinejad seperti dikutip oleh kantor berita resmi Iran Iran, Ahmadinejad mengatakan bahwa “masalah Palestina adalah masalah utama di kawasan dan seluruh dunia dan tidak ada yang bisa mengabaikannya.”
Iran telah terlibat dalam kebuntuan diplomasi dengan Barat atas program nuklirnya yang kontroversial, yang diklaim Israel dan Amerika Serikat memiliki aspek militer.
Baru-baru ini, Iran dan Amerika Serikat telah terlibat dalam adu lisan yang panas melalui ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz – jalur air penting untuk distribusi pasokan minyak mentah Teluk Persia – jika sanksi Barat pada sektor minyak dijatuhkan.
Negara Arab Lakukan “Lelucon” Soal Suriah
Iran, negara yang dipimpin Ahmadinejad juga menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Suriah Bashar al-Assad yang akan menandatangani inisiatif yang diajukan oleh Liga Arab. Inisiatif ini membuka jalan penyelesaian konflik Suriah.Inisiatif tersebut mengizinkan para pemantau asing untuk memasuki Suriah guna memadamkan kekerasan di negara itu. Namun Iran mengusulkan agar Suriah tidak sepenuhnya bergantung pada Liga Arab.
“Sikap resmi Iran mengenai Suriah dan terkait inisiatif Liga Arab adalah kami mendukung apapun yang menjadi keputusan Presiden Suriah Bashar al-Assad.” ujar Wakil Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdolahian dalam siaran tv berbahasa Arab, Al-Alam.
Meski jelas memberikan dukungan kepada Suriah, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengkritisi cara Negara Arab menangani krisis di Suriah. Selama ini, Suriah memang dikenal sebagai sekutu terdekat Iran.”Beberapa negara Arab mengatasi permasalah ini seperti sebuah lelucon,” ucap Ahmadinejad seperti dikutip AFP, Selasa (20/12/2011).
“Beberapa negara ini bahkan tidak pernah melakukan pemilu, tetapi
mereka berani mengajukan resolusi yang mengharuskan Suriah melakukan
pemilu,” jelasnya.
Sebelumnya pada hari Senin 19 Desember Suriah telah menandatangani
perjanjian untuk mengizinkan pemantau asing masuk ke Suriah. Para
pemantau ini nantinya akan mengawasi pelaksanaan rencana Liga Arab yang
dirancang untuk menghentikan kekerasan di negara itu.